Saat
memulai menggunakan sosftware SPSS maka kita akan melihat Data Editor window
seperti gambar disamping.
Sebelum
Anda dapat menganalisis data, terlebih dahulu Anda harus memasukan data yang
akan dianalisis tersebut ke dalam Data Editor window di samping.
Bila
Anda sebelumnya sudah memiliki data yang telah ditulis dalam format yang
kompatibel dengan SPPS, maka Anda dapat membuka file data tersebut dari menu
yang tersedia dengan memilih menu berikut:
File
Open
Data...
Lihat Gambar 2.
yang terdapat pada toolbar untuk
membuka file.
Selanjutnya akan tampak daftar file
yang akan dibuka pada kotak dialog seperti tampak pada gambar 3.
Format file data SPSS berekstensi
“.sav”
Secara
keseluruhan SPSS menyediakan tujuh window, yang meliputi:
1.
Data Editor
Window ini terbuka secara otomatis setiap kali program
SPSS dijalankan, dan berfungsi untuk input data SPSS. Menu yang ada pada Data
Editor adalah:
- File
Menu File berfungsi untuk menangani hal-hal yang
berhubungan dengan file data, seperti membuat file baru, membuka file tertentu,
mengambil data dari program lain, mencetak isi dari Data Editor dan lainnya.
- Edit
Menu Edit berfungsi untuk menangani hal-hal yang
berhubungan dengan memperbaiki atau mengubah nilai data (duplikasi data),
menghilangkan data, edit data dan lainnya. Selain itu, menu Edit juga berfungsi
untuk mengubah setting pada Options.
- View
Menu view berfungsi untuk mengatur toolbar (status
bar, penampakan value lable dan sebagainya).
- Data
Menu data berfungsi untuk membuat perubahan data SPSS
secara keseluruhan, seperti mengurutkan data, menyeleksi data berdasarkan
kriteria tertentu, menggabungkan data dan sebagainya.
- Transform
Menu Transform berfungsi untuk membuat perubahan pada
variabel yang telah dipilihdengan kriteria tertentu.
- Analyze (Statistics)
Menu Analyze merupakan menu inti dari SPSS, yang
berfungsi untuk melakukan semua prosedur perhitungan statistik, seperti uji-t,
uji-F, regresi, time series dan sebagainya.
- Graphs
Menu Graphs berfungsi untuk membuat berbagai jenis
grafik untuk mendukung analisis statistik, seperti Pie, Line, Bar dan
kombinasinya.
- Utulities
Menu ini adalah menu tambahan yang mendukung program
SPSS seperti :
Ø Memberi informasi tentang
variabel yang sekarang sedang dikerjakan
Ø Menjalankan Scripts
Ø Mengatur tampilan menu-menu lain
- Add-Ons
Menu ini juga merupakan menu tambahan yang berisi
mengenai software lain yang dapat diintegrasikan dengan SPSS, juga berisi
sambungan on-line dengan website SPSS guna kepentingan pelatihan dan
pengembangan SPSS.
- Window
Menu ini berfungsi untuk pindah diantara menu-menu
lain di SPSS
- Help
Menu ini berfungsi untuk menyediakan bantuan informasi
mengenai program SPSS yang bisa diakses secara mudah dan jelas.
2.
Menu Output Navigator
Jika menu Editor berfungsi untuk memasukkan data yang
siap diolah oleh SPSS, kemudian melakukan pengolahan data yang dilakukan lewat
menu Analyze, maka hasil pengolahan data atau informasi ditampilkan lewat menu
Output Navigator atau dapat disebut Output saja.
Menu Output pada prinsipnya sama dengan menu Editor,
seperti: File, Edit, View, Analyze, Graphs, Utilities, Window dan Help.
Tentunya dengan disesuaikan untuk kegunaan output SPSS. Selain menu ditas ada
lagi menu tambahan, yaitu:
- Insert
Berfungsi untuk menyisipkan judul, grafik, teks atau
objek tertentu dari aplikasi lain.
- Format
Berfungsi untuk mengubah tata letak huruf output.
3.
Menu Pivot Tabel Editor
Ilmu Statistik banyak berhubungan dengan berbagai
tabel dan banyak output SPSS yang disajikan berbentuk tabel. Menu Pivot Tabel
berhubungan dengan pengerjaan tabel SPSS, seperti mentransformasi baris tabel
menjadi kolom dan sebaliknya, memindah baris dan kolom tabel, grouping atau
ungrouping tabel dan yang lainnya.
Karena pengerjaan Pivot table erat kaitannya dengan
menu Output Navigator, yaitu sebagai tempat editing tabel hasil output, maka
menu ini mempunyai submenu yang hampir sama dengan submenu pada Output
Navigator.
4.
Menu Chart Editor
Menu ini juga merupakan tempat editing bagi output
hasil pengerjaan data di menu Editor, hanya khusus untuk output berupa
Grafik/Chart/Diagram. Sesuai dengan fungsinya, selain submenu dasar seperti
File, edit, View dan lainnya, Char Editor juga dilengkapi submenu berikut:
- Gallery
Berfungsi untuk mengubah jenis chart.
- Chart
Untuk mengedit berbagai hal mengenai grafik, seperti
layout dan Labelling Grafik, skala grafik dan sebagainya.
- Series
Untuk memilih kelompok data tertentu, transpose data
atau menampilkan seri data.
5.
Menu Text Output Editor
Sama seperti menu Pivot table dan Chart berfungsi
untuk edit output yang berupa teks atau tulisan.
6.
Menu Syntax Editor
Walaupun SPSS sudah menyediakan berbagai macam
pengolahan data statistik secara memadai, namun ada berbagai perintah atau
pilihan yang hanya bisa digunakan dengan SPSS Command Language.
Perintah-perintah tersebut bisa ditulis pada menu Syntax`Editor. Menu ini
berupa file teks yang berisi berbagai perintah SPSS dan bisa diketik secara
manual.
7.
Menu Script Editor
Menu ini pada dasarnya digunakan untuk melakukan
berbagai pengerjaan SPSS secara otomatis, seperti membuka menutup File, eksport
Chart dan sebagainya. Isi menu ini sama dengan menu terdahulu, hanya ditambah
dengan submenu Script untuk membuat berbagai subrutin dan fungsi baru, serta
submenu Debug untuk melakukan proses debug pada script.
Memasukan Data
1.
Buka lembar kerja baru
Lembar kerja baru selalu dibuka jika ada pemasukan
variabel yang baru. Untuk itu dari menu File
pilih submenu New. Selanjutnya
tampak beberapa pilihan. Karena akan dibuat data yang baru, klik mouse pada
Data. Sekarang SPSS siap membuat variabel baru.
Misalkan kita punya data sebagai
berikut:
Nama
|
Berat badan
|
Gender
|
Ahmad
|
75.00
|
Pria
|
Budi
|
67.80
|
Pria
|
Cindy
|
45.00
|
Wanita
|
Danny
|
68.00
|
Pria
|
Early
|
50.50
|
Wanita
|
Fanny
|
45.80
|
Wanita
|
Gerhana
|
65.50
|
Pria
|
Iwan
|
70.00
|
Pria
|
Jovanka
|
62.00
|
Wanita
|
Katherine
|
45.50
|
Wanita
|
1.
Menamai varaiabel yang diperlukan
Langkah berikutnya adalah membuat nama untuk setiap
variabel baru. Untuk contoh kasus di atas ada tiga (3) variabel, maka akan
dilakukan input nama variabel sebanyak 3 kali.
Variabel pertama: NAMA
Langkah pemasukan variabel NAMA:
·
Klik Menu “Variable View” yang terletak di
sebelah kiri bagian paling bawah dari editor SPPS
Maka akan tampil layar editor berikut ini:
·
Kolom pertama
tempat menuliskan nama variabel, misalkan variabel pertama adalah NAMA,
variabel kedua adalah BERAT BADAN dan variabel ketiga adalah GENDER, maka pada
baris pertama, kedua dan ketiga pada kolom pertama tuliskan nama-nama variabel
tersebut.
·
Kolom kedua (Type)
merupakan tipe data dari variabel tersebut. Tipe data terdiri dari: Numeric, Comma, Dot., Scientific notation, Date, Custom currency, dan String. Karena nama seseorang (variabel
NAMA) adalah huruf, bukan angka, maka tipe variabel ini adalah String. Sedangkan berat
seseorang berupa angka atau numerik maka tipenya dipilih Numerik. Sementara untuk gender merupakan variabel yang unik bila
dibandingkan variabel NAMA yang berisi huruf, karena selain dapat diberi tipe
string juga bisa diberi tipe numerik dengan jenis data bersifat nominal.
Misalnya PRIA = 1, WANITA = 2. Untuk tipe data string juga perlu ditentukan
jumlah karakter yang akan digunakan, oleh karena itu kita pun akan ditanyakan
berapa jumlah karakter maksimum yang akan digunakan.
·
Kolom ketiga (Width)
adalah untuk menentukan berapa jumlah maksimal angka/huruf yang dapat dimuat.
Untuk keperluan praktik biarkan kolom width sesuai dengan default SPSS yaitu =
8.
Kolom keempat (Desimal) adalah untuk menentukan jumlah angka di belakang koma.
Bila angka merupakan bilangan bulat, seperti PRIA = 1, WANITA = 2, desimal
diisi dengan angka NOL (0).
1.
Mengisi data
Langkah berikutnya adalah mengisikan data variabel
yang telah didefinisikan nama, tipe, width dan desimalnya. Cara pengisian data
persis seperti kita mengisi data pada program Excell, yaitu baris-baris
pada tiap-tiap kolom variabel tersebut, seperti gambar berikut ini.
1.
Langkah berikutnya adalah menyimpan data.
- Dari menu File, lalu pilih
submenu Save As ….
- Beri nama file tersebut, misalnya untuk keseragaman kita beri nama
berat. Dan tempatkan file tersebut di direktori yang kita kehendaki. Untuk tipe data file SPSS adalah sav, sehingga data tersebut akan
disimpan dengan nama lengkap berat.sav.
Latihan:
Sekarang
silahkan Anda berlatih untuk membuat data berikut ini, lalu simpan data
tersebut menjadi file SPSS, dan namai file tersebut dengan nama lat1.sav di drive D. Jangan di drive
C.
Datanya:
No
|
Negara
|
Luas
Penduduk
(Km
persegi)
|
GNP
(US`$)
|
Tipe
Negara
|
Tipe
Pemerintahan
|
Anggaran
Belanja Militer
(US $)
|
1
|
A
|
134.879,50
|
134.567,23
|
Otoriter
|
Kerajaan
|
876,90
|
2
|
B
|
67.876,89
|
657.987,99
|
Demokratis
|
Kerajaan
|
569,98
|
3
|
C
|
168.987,99
|
345.876,98
|
Demokratis
|
Republik
|
123,67
|
4
|
D
|
67.876,97
|
453.765,54
|
Otoriter
|
Republik
|
568,76
|
5
|
E
|
158.876,21
|
567.876,39
|
Demokratis
|
Republik
|
324,87
|
Transformasi Data
Pada
kuliah di kelas sebelumnya kita belajar bahwa kita harus berhati-hati dalam
mengolah statistik dengan bantuan program komputer seperti SPSS, terutama
terkait dengan jenis data. Data yang berjenis parametrik (interval dan rasio)
harus digunakan dengan statistik parametrik sedangkan data yang berjenis
nonparametrik (nominal dan ordinal) harus diolah dengan statistik
nonparametrik.
Tetapi
bagaimana jika kita mempunyai data bertipe Ordinal tapi ingin diolah dengan
satatistik parametrik, apakah bisa ?
Kita boleh melakukan itu dengan terlebih dahulu
mentrasnformasikan data ordinal menjadi data interval dengan melakukan
transformasi suksesif. Rumus matematikanya rumit, akan tetapi dengan bantuan
Microsoft Excel, maka proses itu dapat dengan mudah dan cepat untuk dilakukan. nah sekian dulu lain kali disambung lagi ya....
No comments:
Post a Comment