Wednesday, June 21, 2017

Modul Aplikasi SPSS

Pengenalan menu menu SPSS
Saat memulai menggunakan sosftware SPSS maka kita akan melihat Data Editor window seperti gambar disamping.

Sebelum Anda dapat menganalisis data, terlebih dahulu Anda harus memasukan data yang akan dianalisis tersebut ke dalam Data Editor window di samping.

Bila Anda sebelumnya sudah memiliki data yang telah ditulis dalam format yang kompatibel dengan SPPS, maka Anda dapat membuka file data tersebut dari menu yang tersedia dengan memilih menu berikut:
File
  Open
     Data...

Lihat Gambar 2.
yang terdapat pada toolbar untuk membuka file.
Selanjutnya akan tampak daftar file yang akan dibuka pada kotak dialog seperti tampak pada gambar 3.
Format file data SPSS berekstensi “.sav” 






































Secara keseluruhan SPSS menyediakan tujuh window, yang meliputi:
1.      Data Editor
Window ini terbuka secara otomatis setiap kali program SPSS dijalankan, dan berfungsi untuk input data SPSS. Menu yang ada pada Data Editor adalah:
  • File
Menu File berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan file data, seperti membuat file baru, membuka file tertentu, mengambil data dari program lain, mencetak isi dari Data Editor dan lainnya.
  • Edit
Menu Edit berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan memperbaiki atau mengubah nilai data (duplikasi data), menghilangkan data, edit data dan lainnya. Selain itu, menu Edit juga berfungsi untuk mengubah setting pada Options.
  • View
Menu view berfungsi untuk mengatur toolbar (status bar, penampakan value lable dan sebagainya).
  • Data
Menu data berfungsi untuk membuat perubahan data SPSS secara keseluruhan, seperti mengurutkan data, menyeleksi data berdasarkan kriteria tertentu, menggabungkan data dan sebagainya.
  • Transform
Menu Transform berfungsi untuk membuat perubahan pada variabel yang telah dipilihdengan kriteria tertentu.
  • Analyze (Statistics)
Menu Analyze merupakan menu inti dari SPSS, yang berfungsi untuk melakukan semua prosedur perhitungan statistik, seperti uji-t, uji-F, regresi, time series dan sebagainya.
  • Graphs
Menu Graphs berfungsi untuk membuat berbagai jenis grafik untuk mendukung analisis statistik, seperti Pie, Line, Bar dan kombinasinya.
  • Utulities
Menu ini adalah menu tambahan yang mendukung program SPSS seperti :
Ø  Memberi informasi tentang variabel yang sekarang sedang dikerjakan
Ø  Menjalankan Scripts
Ø  Mengatur tampilan menu-menu lain
  • Add-Ons
Menu ini juga merupakan menu tambahan yang berisi mengenai software lain yang dapat diintegrasikan dengan SPSS, juga berisi sambungan on-line dengan website SPSS guna kepentingan pelatihan dan pengembangan SPSS.
  • Window
Menu ini berfungsi untuk pindah diantara menu-menu lain di SPSS
  • Help
Menu ini berfungsi untuk menyediakan bantuan informasi mengenai program SPSS yang bisa diakses secara mudah dan jelas.

2.      Menu Output Navigator
Jika menu Editor berfungsi untuk memasukkan data yang siap diolah oleh SPSS, kemudian melakukan pengolahan data yang dilakukan lewat menu Analyze, maka hasil pengolahan data atau informasi ditampilkan lewat menu Output Navigator atau dapat disebut Output saja.
Menu Output pada prinsipnya sama dengan menu Editor, seperti: File, Edit, View, Analyze, Graphs, Utilities, Window dan Help. Tentunya dengan disesuaikan untuk kegunaan output SPSS. Selain menu ditas ada lagi menu tambahan, yaitu:

  • Insert
Berfungsi untuk menyisipkan judul, grafik, teks atau objek tertentu dari aplikasi lain.
  • Format
Berfungsi untuk mengubah tata letak huruf output.

3.      Menu Pivot Tabel Editor
Ilmu Statistik banyak berhubungan dengan berbagai tabel dan banyak output SPSS yang disajikan berbentuk tabel. Menu Pivot Tabel berhubungan dengan pengerjaan tabel SPSS, seperti mentransformasi baris tabel menjadi kolom dan sebaliknya, memindah baris dan kolom tabel, grouping atau ungrouping tabel dan yang lainnya.
Karena pengerjaan Pivot table erat kaitannya dengan menu Output Navigator, yaitu sebagai tempat editing tabel hasil output, maka menu ini mempunyai submenu yang hampir sama dengan submenu pada Output Navigator.

4.      Menu Chart Editor
Menu ini juga merupakan tempat editing bagi output hasil pengerjaan data di menu Editor, hanya khusus untuk output berupa Grafik/Chart/Diagram. Sesuai dengan fungsinya, selain submenu dasar seperti File, edit, View dan lainnya, Char Editor juga dilengkapi submenu berikut:
  • Gallery
Berfungsi untuk mengubah jenis chart.
  • Chart
Untuk mengedit berbagai hal mengenai grafik, seperti layout dan Labelling Grafik, skala grafik dan sebagainya.
  • Series
Untuk memilih kelompok data tertentu, transpose data atau menampilkan seri data.

5.      Menu Text Output Editor
Sama seperti menu Pivot table dan Chart berfungsi untuk edit output yang berupa teks atau tulisan.

6.      Menu Syntax Editor
Walaupun SPSS sudah menyediakan berbagai macam pengolahan data statistik secara memadai, namun ada berbagai perintah atau pilihan yang hanya bisa digunakan dengan SPSS Command Language. Perintah-perintah tersebut bisa ditulis pada menu Syntax`Editor. Menu ini berupa file teks yang berisi berbagai perintah SPSS dan bisa diketik secara manual.

7.      Menu Script Editor
Menu ini pada dasarnya digunakan untuk melakukan berbagai pengerjaan SPSS secara otomatis, seperti membuka menutup File, eksport Chart dan sebagainya. Isi menu ini sama dengan menu terdahulu, hanya ditambah dengan submenu Script untuk membuat berbagai subrutin dan fungsi baru, serta submenu Debug untuk melakukan proses debug pada script.

Memasukan Data
1.      Buka lembar kerja baru
Lembar kerja baru selalu dibuka jika ada pemasukan variabel yang baru. Untuk itu dari menu File pilih submenu New. Selanjutnya tampak beberapa pilihan. Karena akan dibuat data yang baru, klik mouse pada Data. Sekarang SPSS siap membuat variabel baru.


Misalkan kita punya data sebagai berikut:

Nama
Berat badan
Gender
Ahmad
75.00
Pria
Budi
67.80
Pria
Cindy
45.00
Wanita
Danny
68.00
Pria
Early
50.50
Wanita
Fanny
45.80
Wanita
Gerhana
65.50
Pria
Iwan
70.00
Pria
Jovanka
62.00
Wanita
Katherine
45.50
Wanita


1.      Menamai varaiabel yang diperlukan
Langkah berikutnya adalah membuat nama untuk setiap variabel baru. Untuk contoh kasus di atas ada tiga (3) variabel, maka akan dilakukan input nama variabel sebanyak 3 kali.
Variabel pertama: NAMA
Langkah pemasukan variabel NAMA:
·         Klik Menu “Variable View” yang terletak di sebelah kiri bagian paling bawah dari editor SPPS
Maka akan tampil layar editor berikut ini:

·         Kolom pertama tempat menuliskan nama variabel, misalkan variabel pertama adalah NAMA, variabel kedua adalah BERAT BADAN dan variabel ketiga adalah GENDER, maka pada baris pertama, kedua dan ketiga pada kolom pertama tuliskan nama-nama variabel tersebut.

·         Kolom kedua (Type) merupakan tipe data dari variabel tersebut. Tipe data terdiri dari: Numeric, Comma, Dot., Scientific notation, Date, Custom currency, dan String. Karena nama seseorang (variabel NAMA) adalah huruf, bukan angka, maka tipe variabel ini adalah String. Sedangkan berat seseorang berupa angka atau numerik maka tipenya dipilih Numerik. Sementara untuk gender merupakan variabel yang unik bila dibandingkan variabel NAMA yang berisi huruf, karena selain dapat diberi tipe string juga bisa diberi tipe numerik dengan jenis data bersifat nominal. Misalnya PRIA = 1, WANITA = 2. Untuk tipe data string juga perlu ditentukan jumlah karakter yang akan digunakan, oleh karena itu kita pun akan ditanyakan berapa jumlah karakter maksimum yang akan digunakan.
·         Kolom ketiga (Width) adalah untuk menentukan berapa jumlah maksimal angka/huruf yang dapat dimuat. Untuk keperluan praktik biarkan kolom width sesuai dengan default SPSS yaitu = 8.
Kolom keempat (Desimal) adalah untuk menentukan jumlah angka di belakang koma. Bila angka merupakan bilangan bulat, seperti PRIA = 1, WANITA = 2, desimal diisi dengan angka NOL (0).



1.      Mengisi data
Langkah berikutnya adalah mengisikan data variabel yang telah didefinisikan nama, tipe, width dan desimalnya. Cara pengisian data persis seperti kita mengisi data pada program Excell, yaitu baris-baris pada tiap-tiap kolom variabel tersebut, seperti gambar berikut ini.

















1.      Langkah berikutnya adalah menyimpan data.
  • Dari menu File, lalu pilih submenu Save As ….
  • Beri nama file tersebut, misalnya untuk keseragaman kita beri nama berat. Dan tempatkan file tersebut di direktori yang kita kehendaki. Untuk tipe data file SPSS adalah sav, sehingga data tersebut akan disimpan dengan nama lengkap berat.sav.

Latihan:
Sekarang silahkan Anda berlatih untuk membuat data berikut ini, lalu simpan data tersebut menjadi file SPSS, dan namai file tersebut dengan nama lat1.sav di drive D. Jangan di drive C.
Datanya:
No
Negara
Luas Penduduk
(Km persegi)
GNP
(US`$)
Tipe Negara
Tipe Pemerintahan
Anggaran Belanja Militer
 (US $)
1
A
134.879,50
134.567,23
Otoriter
Kerajaan
876,90
2
B
67.876,89
657.987,99
Demokratis
Kerajaan
569,98
3
C
168.987,99
345.876,98
Demokratis
Republik
123,67
4
D
67.876,97
453.765,54
Otoriter
Republik
568,76
5
E
158.876,21
567.876,39
Demokratis
Republik
324,87

Transformasi Data

Pada kuliah di kelas sebelumnya kita belajar bahwa kita harus berhati-hati dalam mengolah statistik dengan bantuan program komputer seperti SPSS, terutama terkait dengan jenis data. Data yang berjenis parametrik (interval dan rasio) harus digunakan dengan statistik parametrik sedangkan data yang berjenis nonparametrik (nominal dan ordinal) harus diolah dengan statistik nonparametrik.

Tetapi bagaimana jika kita mempunyai data bertipe Ordinal tapi ingin diolah dengan satatistik parametrik, apakah bisa ?
Kita boleh melakukan itu dengan terlebih dahulu mentrasnformasikan data ordinal menjadi data interval dengan melakukan transformasi suksesif. Rumus matematikanya rumit, akan tetapi dengan bantuan Microsoft Excel, maka proses itu dapat dengan mudah dan cepat untuk dilakukan. nah sekian dulu lain kali disambung lagi ya....










No comments:

Post a Comment